Nayaka Property - Di Indonesia,
pada akhir tahun sampai awal tahun cuaca di Indonesia memasuki musim penghujan.
Curah hujan akan semakin banyak antara bulan Desember sampai Februari. Apabila kita
tidak siap, rumah kita adalah sasaran utama dari bahaya kebocoran. Pasti akan
sangat menyita waktu jika hujan datang rumah kita banyak area yang tergenang
air karena bocor.
Tidak hanya
atap yang menjadi penyebab utmanya, dinding bagian luar, teras depan dan masih
banyak lagi area-area sebagai sumber kebocoran di dalam rumah kita. Rumah yangsudah tua juga menjadi masalah tersendiri, dikarenakan bahan yang sudah lama
juga karena konstruksi yang sudah tidak sesuai dengan masa sekarang. Apabila tidak
ingin rumah kita sering bocor, berikut cara mengatasinya :
Bagian Atap / Genteng
Atap rumah
menjadi bagian yang paling sering menjadi permasalahan kebocoran di dalam rumah,
untuk mengurangi masalah itu, memakai bahan atap / genteng yang berkualitas dan
juga sudah teruji kekuatannya dalam menahan air. Ada baiknya genteng dilapisi
bahan anti air/waterproofing, juga bisa dicat yang sudah ada kandungan anti
air.
Apabila ada genteng yang pecah atau retak, segera diganti dengan genteng yang sama, tidak dianjurkan menggunakan lem/perekat untuk memperbaiki genteng retak juga tidak mengganti genteng yang bukan seukuran atau seri yang sama. Menggunakan genteng yang berbeda akan membuat tidak keseragaman genteng juga akan menimbulkan masalaha baru, yaitu rongga antar genteng.
Talang Air
Bagian yang juga menjadi penyebab utama dari bocor adalah talang air. Kebanyakan dari perumahan sekarang, talang air berbahan dari plastik/pvc. Bahan dari plastik mempunyai sifat daya tahan yang kurang kuat menghadapi berbagai macam cuaca.
Bahan plastik mempunyai kekurangan apabila terkena cuaca panas akan melengkung dan retak, bila kena air cepat ditumbuhi lumut. Jangka waktu 1 tahun bahan plastik seharusnya secepatnya diganti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi kebocoran talang air plastik/pvc, diatasi dengan menambal dengan lem yang ada dipasaran ditempat yang bocor.
Sementara material lain yang sering dipakai adalah galvanis. Menilik harga, memang lebih mahal dibanding plastik. Kelebihannya, bahan galvanis memiliki daya tahan yang relatif lebih lama. memperbaiki talang jenis galvanis, apabila Anda tidak menemukan penyebab kebocoran, salah satu langkah alternatif ini layak dicoba.
Pertama, potong kecil-kecil atau hancurkan styrofoam alias gabus bekas packing peralatan elektronik. Kedua, siapkan baskom bersih dan tuang minyak tanah untuk merendam potongan gabus tersebut. Tunggu hingga gabus larut.
Setelah teksturnya berubah menyerupai bubur, gunakan kuas atau sendok untuk mengambilnya lalu tuang atau sapukan pada bagian talang yang bocor. Kemudian diamkan. Usahakan melakukan ini saat cuaca cerah tanpa hujan. Nantinya, styrofoam tersebut akan menambal lubang-lubang kecil yang mungkin menjadi penyebab kebocoran.
Dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas juga tidak menjamin jika tidak didukung pemasangan dan desain penataan yang tepat. Sering-sering mengecek bagian atap juga talang air untuk meminimalisir kebocoran. (przt)
Posting Komentar