PERMASALAHAN RENOVASI RUMAH TUA | Nayaka Property

PERMASALAHAN RENOVASI RUMAH TUA

PERMASALAHAN RENOVASI RUMAH TUA
Nayaka Property - Banyak dari kita yang melihat rumah tua atau yang sudah lama bahkan juga sudah tidak ada penghuninya akan berfikiran kesan aura mistis dan angker. Rumah tua gak semuanya memiliki kesan angker dan seram, banyak juga yang memiliki kesan klasik dan natural. Karakter rumah tua begitu kuat dan menarik untuk sebagian orang untuk tinggal didalamnya. Mungkin beberapa dari kita mendapatkan warisan dari orang tua sebuah rumah lama yang sudah jauh dari trren model perumahan saat ini.

Jika rumah tua tersebut masih dalam keadaan terawat, tentu tidak menjadi persoalan. Lain halnya jika rumah tersebut merupakan rumah tua yang sudah lama tidak ditempati, pasti akan banyak masalah dan kerusakan yang terjadi. Kenalilah permasalahan seputar rumah tua, bagian-bagian yang sering rusak. Banyak permasalahan-permasalahan yang banyak terjadi jika kita ingin merenovasi juga sedikit ingin memperbaiki rumah tua tersebut. Berikut ini sedikit permasalahan yang akan terjadi jika kita ingin memberbaiki rumah tua dan juga solusinya :

Permasalahan Pondasi Rumah, Dinding, Lantai dan Tiang
Rumah tua mungkin saja tampak kokoh, kekar, pada bagian yang tampak dari permukaan tanah. Namun seringkali ditemukan bahwa bagian pondasi menjadi masalah renovasi rumah tua karena tidak mampu bertahan dari ujian waktu.
PERMASALAHAN RENOVASI RUMAH TUA

Untuk dinding yang sudah retak, kita bisa mengatasinya dengan menambal dan memperkuatnya lagi dengan semen. Namun jika keretakannya cukup parah, tentunya dinding tersebut perlu dirobohkan sebelum menimpa orang yang berada di dekatnya. Setelah dinding lama selesai dirobohkan, kita bisa membangun dinding yang baru.

Dinding yang sedikit retak dan ditumbuhi lumut. Jika hal ini terjadi pada rumah tua Anda, maka diperlukan pembersihan dan penggantian secara menyeluruh. Untuk plafon dan lantai yang retak, tentu kita mesti melepasnya satu per satu, baru kemudian kita bisa menggantinya dengan yang baru.

Rumah tua yang rawan rusak saat tergerus usia, yakni tiang penyangga, entah itu tiang penyangga bangunan, maupun tiang penyangga atap. Tiang-tiang pada rumah jaman dulu biasanya dibuat dari kayu-kayu yang cukup besar. Kayu-kayu ini mungkin dari luar terlihat kokoh dan kuat, serta permukaannya masih halus. Namun, siapa sangka jika bagian dalam kayu mungkin sudah habis diserang rayap, yang bisa berakibat tiang mudah roboh sewaktu – waktu.

Permasalahan Di Area Dapur, Kamar Mandi Juga Saluran Air
Kelembaban yang ditimbulkan oleh air menjadi masalah renovasi rumah tua yang terburuk karena menyebabkan hadirnya jamur, lumut, bakteri, dan pada akhirnya rayap. Dapur dan kamar mandi merupakan dua area yang paling sering dan paling cepat tergerus usia. Pada rumah yang tua, dapurnya sering kali mengalami kebocoran pada saluran pembuangan. Selain itu, kran dan saluran air juga kerap mampet atau tersumbat oleh benda – benda asing. Tak hanya sampai di situ, kadang permasalahan di dapur meliputi bak cuci piring yang berlumut, kompor dan rak piring yang berkarat, plafon yang mulai lapuk dan jebol, dsb. Maka, beri perhatian lebih pada area ini. Sebelum diperbaiki, bersihkan dapur secara keseluruhan. Lalu, perbaiki bagian yang rusak dan berkarat. Bila perlu ganti parts yang rusak dengan yang baru.

Kamar mandi juga merupakan area yang biasanya sedikit tak terurus. Lantai kamar mandi sering ditumbuhi lumut, terlebih bila jarang dibersihkan. Selain itu, kran dan saluran air juga kerap bermasalah. Selidiki problemnya satu per satu, lalu mulai perbaiki bagian yang lokasinya paling atas dari kamar mandi (plafon, lampu, shower), lalu berangsur – angsur perbaiki bagian yang ada di bagian bawah (ubin, bath up).

Kelembaban di balik dinding atau komponen yang terbuat dari kayu, kerap mengharuskan Anda untuk melakukan pembongkaran besar-besaran dan mengganti komponen-komponen bermaterial kayu beserta aksesorisnya yang sudah membusuk dan dipenuhi rayap. Perlu diketahui, bahwa sangat sulit untuk mendeteksi seberapa parah komponen-komponen rumah tua yang telah disusupi rayap, dan selama masih ada rayap yang tertinggal dalam salah satu celah kecil maka resiko pelapukan dini akan tetap ada. Seekor rayap bagaikan sebuah bom waktu bagi rumah tua Anda.

Demikian pula halnya dinding tembok batu bata, kelembaban memicu tumbuhnya jamur dan lumut, yang bisa saja telah merasuk ke celah-celah pasangan batu bata atau retakan dan mengakibatkan berkurangnya kekuatan dinding (rapuh).

rumah tua mungkin tidak mengetahui kejutan apa yang menantinya di dalam tanah hingga dilakukan penggalian. Selain sumur tua, septic tank, atau tangki penampung limbah, ada lagi yang lebih mengejutkan yaitu kadang ditemukan suatu ruang bawah tanah yang pada jaman dahulu mengkin digunakan untuk persembunyian atau semacam gudang. Berhati-hatilah! Karena tak jarang ruang bawah tanah seperti itu telah menjadi rumah bagi sekumpulan hewan melata atau serangga berbisa.

Permasalahan Jendela, Plafond/Asbes dan Listrik
Mempertahankan model panel jendela tunggal model kelihatannya menarik. Akan tetapi pada saat ini harganya ternyata lebih mahal dan lebih sulit ditemukan daripada model panel engineering modern yang lebih praktis. Bila tujuan Anda bukan restorasi, ada baiknya pertimbangkan pemakaian panel jendela yang lebih praktis dan modern. Anda tinggal menyelaraskan dan memadukan warnanya dengan interior rumah Anda.

Plafond/Asbes adalah sebuah grup mineral metamorfis berfiber. Nama ini berasal dari dari penggunaannya di lampu wick; karena tahan api dia telah digunakan dalam banyak aplikasi. Namun, penghirupan dari beberapa jenis fiber asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker, dan oleh karena itu kebanyakan penggunaan asbestos telah dilarang di banyak negara. Selain rapuh, material asbes itu sendiri sangat mudah hancur dan menyebar ke udara dalam bentuk debu beracun yang sangat berbahaya jika teritup oleh manusia.
PERMASALAHAN RENOVASI RUMAH TUA

Rumah-rumah tua banyak sekali yang menggunakan material asbes ini, seperti; pada plafond, isolasi ducting, hingga penutup dinding. Walaupun kelihatannya sepele, berhati-hatilah, karena asbes dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda dan seluruh pekerja yang melaksanakan pembongkaran.

Pada saat sebuah rumah tua dibuat, ada kemungkinan system kelistrikan tidak menggunakan ground (jalur pentanahan/grounding) atau grounding hanya diaplikasikankan di lokasi dimana banyak terdapat air seperti dapur dan kamar mandi. Tetapi jaman sudah berubah, demikian pula ketentuan-ketetuan standar telah berubah. Bila Anda tidak yakin apakah instalasi kelistrikan rumah tua Anda menggunakan grounding, coba periksa dengan melihat pengkabelan pada outlet yang digunakan, bila bercabang dua, berarti tidak menggunakan ground. Tetap bila bercabang tiga, belum berarti menggunakan ground dan Anda tetap harus memastikannya. Bila perlu, mintalah seorang ahli dibidangnya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada instalasi kelistrika Anda dan jangan ragu untuk mengganti kalau perlu menginstal ulang seluruh jalur kelistrikan demi keamanan Anda sendiri.

Demikian permasalahan juga solusi dalam merenovasi rumah tua, kami Nayaka Property juga siap membantu Anda untuk memberikan solusi juga team perbaikan rumah tua sesuai dengan keinginan penghuni lama juga calon pembeli rumah tua. Rumah tua tidak harus berkesan seram dan angker, modern klasik bisa menjadi pilhan utama, tetapi semuamtergantung pilihan Anda. (przt)


source:renovasirumah,architectaria
Label:

Posting Komentar

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.